Diam
memang tak akan menyelesaikan masalah yang ada
Pembiaran
yang dilakukan (mungkin) hanya akan menambah panjang daftar antrian
permasalahan yang dihadapi
Semuanya
akan telah sampai pada batasnya
Aku
rasa begitulah adanya
Dan
harus apa lagi yang akan ku katakan, akan ku sampaikan dan akan aku lakukan
Ketika
mata hati sudah menjadi buta dan tak bisa melihat ke sisi hati yang lain
Ketika
akal sehat sudah tak lagi berjalan seperti biasa
Sudah
lah
Aku
bukan boneka untuk siapapun
Bahkan
untuk mereka yang sudah mengenalku sejak aku pertama melihat cahaya
Aku
hanya memikirkan bagaimana aku akan membayar semua yang pernah aku dapatkan,
dengan caraku sendiri tentunya
Aku
akan menentukan jalan hidupku sendiri
Menatap
seberkas cahaya disana
Tak
akan aku sesali apa yang telah dan pernah terjadi
Semua
yang terjadi sudah cukup
Tak
ada ruang lagi untuk menampung semuanya
Akan
ku abaikan semuanya
Selalu
memintaku untuk mengerti tapi aku tak melihat sekalipun kau mengerti akan aku
Aku
mungkin tak akan pernah bisa mengganti apa yang (mungkin) telah aku ambil
darimu
Dan
semua kata kata ‘janji’ yang pernah aku ucap
Tapi
bukan berarti aku bisa kau kendalikan semau hatimu
Aku
sadari itu semua
Jika
tak lagi kata yang terucap dari mulut ini bisa kau cerna
Untuk
apa aku berbicara panjang lebar
Kau
tak pernah mengerti apa yang ku inginkan
Apa
yang ku harapkan
Yang
kau tau hanya aku harus selalu memenuhi semua inginmu
Tanpa
ada pengecualian
Sadarkah
kau dengan hal itu??
Aku
sudah sampai pada batas ku
Tak
bisa lagi menjadi lebih dari ini
Kecuali
aku bertransformasi menjadi sebuah mesin bagimu
Itupun
aku sudah lakukan